Category: Terbitan

Artikel
Radmila Pravda

Menengok Ulang Sejarah Perjumpaan Islam dan Komunisme dalam Perjuangan Kemerdekaan (Bag. 2)

Stalinisme di Indonesia   Sebelum gerakan revolusioner terjadi di Cina dan Indonesia, yaitu di negara-negara yang saat itu dianggap terbelakang, Lenin telah meramalkan kekuatannya dalam artikel pendeknya ‘Kebangkitan Asia’, yang diterbitkan di Pravda pada tahun 1913. Ia menyebut Hindia Belanda, khususnya Jawa, sebagai sebuah gerakan demokrasi revolusioner yang signifikan dari nasionalis di bawah panji Islam untuk gerakan pembebasan di bawah

Read More
Islam
Radmila Pravda

Menengok Ulang Sejarah Perjumpaan Islam dan Komunisme dalam Perjuangan Kemerdekaan (Bagian 1)

Dalam artikelnya di Islam Bergerak awal tahun ini, Muhammad Ridha menandai kegelisahan atas bercokol kuatnya cara pandang dan rujukan terhadap literatur liberalisme di dalam dunia Islam, termasuk di Indonesia. Hal ini membuat argumentasi, perspektif juga alat analisis yang kuat dan tajam dari perspektif kiri masih dimarjinalisasi, dikriminalisasi, dan disalahpahami (sengaja atau tidak sengaja). Persentuhan Islam dengan ragam perspektif kiri—termasuk komunisme,

Read More
Wawancara
Rizki Amalia Affiat dan Alessandra Mezzadri

Perempuan, Reproduksi Sosial dan Perlawanan Rezim Eksploitasi Neoliberal

Pandemi Covid-19 telah menyisakan beragam persoalan yang bersilangan satu sama lain: krisis ekonomi, tingkat kemiskinan dan PHK massal, disrupsi rantai pasokan global, krisis pangan, dan problem iklim. Bahkan, dalam situasi pandemi kemarin kita juga dihadapkan pada berbagai gelombang protes massa di banyak negara yang menuntut kebijakan dan pemerintahan yang lebih adil dan demokratis. Protes-protes yang bermunculan di begitu banyak tempat

Read More
Rahim
Annisa Azzahra

Pengesahan UU TPKS: Bukan Hadiah Elite Politik Melainkan Hasil Perjuangan Rakyat

“Pengesahan RUU TPKS menjadi Undang-Undang adalah hadiah bagi seluruh perempuan Indonesia menjelang diperingatinya Hari Kartini sebentar lagi.” Kutipan di atas merupakan pernyataan Puan Maharani selaku ketua DPR RI dengan masa jabatan 2019-2024 yang hilir mudik di berbagai media massa juga lini masa media sosial. Hal ini membuat namanya dan DPR sebagai lembaga dipuja-puja setelah disahkannya RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual

Read More