
Refleksi Surah Qaf: Melawan Politeisme Sekuler dan Pluralisme Kebenaran (Bagian 2)
Manusia di era postmodern dijejali pelipur lara berbasis “rasionalisme-humanisme” yang mengusung norma baru berupa tafsir kebebasan atas apapun. Selama kebebasan itu tidak mengganggu hak hidup orang lain. Namun, epistemologi ini tak lagi cukup dengan mengusung norma kebebasan individu, tapi juga menyertakan supremasi subjektivitas individu. Inilah problem baru ancaman eksistensial kita. Atas nama melawan “penindasan” dari apapun–dan oleh siapapun, individu