
Apa yang Akan Dilakukan Nabi Muhammad? Pertanyaan Terlarang di Masa Gaza
Ada masa ketika ungkapan (“What would Muhammad do?”) ini menjadi slogan kesayangan kaum Muslim liberal di Barat. Ia jadi semacam jimat untuk menepis kecurigaan terhadap mereka atau kartu truf untuk lolos dari Guantánamo. Di bawah bayang-bayang tragedi 11 September, ketika umat Islam diperiksa telanjang di bandara, diinterogasi di perbatasan, bahkan ditangkap di lingkungannya sendiri, para pemimpin Muslim Barat terus-menerus mengulang pertanyaan itu. Bagaikan tameng atau mantra, pertanyaan ini menjadi usaha terakhir mereka untuk meyakinkan negara-negara “maju” bahwa mereka bukanlah monster