Category: Wawancara

Wawancara
Tanwirul Afkar

Muhammad Al-Fayyadl: Marxisme dan Jalan Menuju Fikih Pembebasan

Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Itulah gambaran kehidupan saat ini di bawah sistem kapitalis yang menjangkiti sistem perekonomian global, tak terkecuali Indonesia. Banyaknya kasus penggusuran rakyat, konflik sumber daya alam, ditambah lagi fenomena eksploitasi buruh atas nama “pasar kerja fleksibel”, menunjukkan bahwa sistem kapitalis telah mencengkeram kebebasan kelas bawah untuk dapat hidup secara manusiawi dan terhormat.

Read More
Wawancara
Anastasia Anggoro & Rassela Malinda

Kokom Komalawati: Dari Serikat Buruh, Isu Perempuan, Media Islam, sampai Wacana Islam Progresif

“Udah lama nunggu, ya?”, tanya perempuan berkerudung merah satin sembari melempar senyum paling ramah. Di sebuah kafe kecil nan teduh sekitaran stasiun Manggarai, Anastasia Anggoro dan Rassela Malinda, kotributor Islam Bergerak menemui Kokom Komalawati, Ketua Serikat Buruh Garmen, Tekstil dan Sepatu (SBGTS) Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) PT Panarub Dwikarya (PDK), perusahaan produsen sepatu merek kenamaan, Adidas. Mbak Kokom, begitu

Read More
Wawancara
Taher Mokhtar

Taher Mokhtar: Revolusi Arab Memberi Orang Harapan bahwa Kekuasaan Terletak pada Rakyat Biasa dan Kaum Muda

Wawancara: Taher Mokhtar – aktivis Arab Spring dari Mesir   Catatan editor: Pada tanggal 20 Februari lalu, pengadilan Mesir mengeksekusi hukuman gantung pada sembilan pemuda atas tuduhan membunuh salah satu Jaksa Penuntut Umum terkenal negeri itu pada tahun 2015. Vonis hukuman mati itu tetap diberikan meski secara terbuka para terdakwa telah membuktikan bahwa mereka mengalami penyiksaan dalam tahanan agar membuat

Read More
Wawancara
Muhammad Azka Fahriza

Menghantam Pagar Kekuasaan: Cerita Warga Sukamulya Menolak Bandara Internasional

“Nama saya Bambang”, demikian ia memperkenalkan namanya. Nama lengkapnya Bambang Nurdiansyah. Meski nampak murung dan menahan kesedihan di tenggorokan, suara baritonnya terdengar jernih. Ia berbicara Bahasa Indonesia formal nyaris sempurna—hampir tanpa tersisipi kosa-kata Sunda—dan gemar menggunakan kalimat langsung untuk bercerita dengan artikulasi terjaga. Mendung serupa terlihat menggantung di wajah warga Desa Sukamulya yang lain. Mereka seperti terkurung akibat pendudukan selama

Read More