
Perselisihan Sejarah: Sebuah Dialog tentang Aktivisme dan Gerakan Kiri dalam Mendekolonisasi Asia
Di Selatan Global, penulisan sejarah adalah laku perlawanan. Narasi teleologis tentang dekolonisasi telah menempatkan negara dan pemimpin otoriter sebagai aktor utama, banyak di antaranya berkuasa turun-temurun. Dari Nigeria sampai Uganda, Sri Lanka sampai Malaysia, wacana “keaslian” (indigeneity) mengokohkan kelompok etnis tertentu, yang sebelumnya diuntungkan oleh kolonialisme, sebagai elit penguasa.[1] Perang Dingin semakin memperburuk represi dan demonisasi terhadap gerakan Kiri oleh