Category: Terbitan

Islam
Rizki Amalia Affiat

Refleksi Surah Qaf: Melawan Politeisme Sekuler dan Pluralisme Kebenaran (Bagian 1)

“Di ambang pintu kiamat,” begitulah peringatan yang dikeluarkan oleh Bulletin of the Atomic Scientists (BOAS) di awal tahun 2022 lalu. Perubahan iklim, dampak pandemi Covid-19 dan ancaman perang nuklir telah membuat mereka merancang ‘Jam Kiamat’ (Doomsday Clock). Tujuannya adalah untuk menggugah kesadaran publik terutama para pemimpin dunia akan dekatnya manusia pada kehancuran bumi akibat teknologi yang kita ciptakan sendiri. Meskipun

Read More
Artikel
Askar Nur

Dehumanisasi Pendidikan: Tinjauan Antropologi Pendidikan terhadap Konsep Pendidikan Tinggi Abad 21

The American Dream died for me the day I entered kindergarten. Before that, I was an incrediblybright child, self-assured and besotted with learning. In this environment, I learned how inequality is transmitted from one generation to the next. I was “taught” that my existence was problematic. I was labeled unintelligent, inferior, less, terms all interchangeable with Black, brown, andfemale. I

Read More
Artikel
M. Taufik Poli

Refleksi Kritis tentang Politik Identitas di Indonesia

Dalam percakapan publik Indonesia, politik identitas seringkali dipahami sekedar upaya eskploitasi identitas tertentu untuk kepentingan politik partisan. Pemahaman demikian mengandaikan identitas kelompok berada dalam hubungan yang saling meniadakan antara satu dan lainnya. Oleh karena itu, sebagian kalangan menaruh sikap anti terhadap politik identitas atas pertimbangan bahwa praktik macam ini akan menimbulkan “pembusukan politik”. Akibatnya, pandangan ini menciptakan percakapan publik tentang

Read More
Artikel
Angga Yudhi dan Rizki Amalia Affiat

Tentang Kota: Dari Kosmopolitan Baghdad, Komune Paris, ke Kantong Kreatif Neoliberalisme

“Cities do not create strangers. Cities are the refuge of strangers. Cities are the place for men and women already estranged. And cities are to be judged by their welcome.” (Kahn 1987: 12)   “The bourgeoisie has through its exploitation of the world market given a cosmopolitan character to production and consumption in every country” (Marx and Engels, 2016: 10-11)

Read More