Category: Artikel

Artikel
Wahyu Eka Setyawan

Reclaiming dan Reforma Agraria: Potret Panjang Perjuangan Warga Pakel Melawan Perampasan Lahan

Pengantar Data sensus BPS Banyuwangi berjudul Kecamatan Licin dalam Angka menunjukkan sebanyak 626 orang penduduk Pakel (dari total 2760 jiwa) bekerja sebagai petani, sementara 51 orang di bidang industri, 181 orang di sektor perdagangan, dan 19 orang di sektor angkutan. Sisanya, yakni sebanyak 1883 orang, tidak tidak diketahui bekerja apa. Data tersebut senada dengan catatan Walhi Jawa Timur yang menyebutkan

Read More
Demo warga menolak pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Wae Sano, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Februari 2019 (Sumber: mongabay.co.id/Sunspirit for Justice and Peace)
Artikel
Biro Penelitian Rumah Baca Aksara

Wajah Industri Ekstraktif Flores dalam Ekonomi Politik Ruang Kapitalisme

Tulisan ini merupakan upaya menggugat dan membongkar kerja kapitalisme dalam politik pembangunan ekspansi industri pertambangan dan geothermal di Flores. Melalui tulisan ini, kami mengajukan beberapa pertanyaan untuk menantang narasi-narasi arus utama yang digunakan oleh negara bersama pemodal (kapitalisme) dalam isu serapan tenaga kerja, kemajuan, penurunan kemiskinan, dan kesejahteraan pada masyarakat yang melingkupi kebijakan dan praktik ekspansi industri pertambangan dan geothermal.

Read More
Perempuan Marind saat bekerja dengan membawa karung.
Artikel
Rassela Malinda

Kisah dari Bevak: Reproduksi Sosial Perempuan Marind di Industri Raksasa Pangan dan Energi

Tahun 2008, kita dihadapkan pada krisis pangan global ketika harga gandum meningkat 127 persen, beras 170 Persen, jagung melonjak hingga tiga kali lipat harga semula,  dan 963 juta orang diprediksi menjadi korban kelaparan dunia (FAO, 2008). Sebagai respon atas krisis pangan tersebut, pemerintah Indonesia menjatuhkan pilihan kebijakannya pada program perluasan lahan pertanian dalam skala masif atau ekstensifikasi, salah satunya melalui

Read More
Artikel
Askar Nur

Dehumanisasi Pendidikan: Tinjauan Antropologi Pendidikan terhadap Konsep Pendidikan Tinggi Abad 21

The American Dream died for me the day I entered kindergarten. Before that, I was an incrediblybright child, self-assured and besotted with learning. In this environment, I learned how inequality is transmitted from one generation to the next. I was “taught” that my existence was problematic. I was labeled unintelligent, inferior, less, terms all interchangeable with Black, brown, andfemale. I

Read More