Category: Islam

Islam
Muhammad Ridha

LGBT dan Tugas Muslim Progresif

Untuk mengenang Kawan Dodo… Rakyat tertindas Indonesia, bersatulah! Perjuangan untuk mengakui hak kelompok LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) dalam masyarakat kapitalis Indonesia sekarang ternyata masih menyisakan banyak pertanyaan bagi kalangan Muslim progresif. LGBT masih sering dicurigai sebagai bagian dari “imperialisme kebudayaan” yang hendak melakukan komodifikasi atas seksualitas manusia. Perayaan atas keberagaman serta toleransi terhadap perbedaan seksual menjadi mantra pemasaran

Read More
Islam
Muhammad Al-Fayyadl

LGBT, Mendayung antara Fundamentalisme (Pasar) Seksual dan Konservatisme (Puritan) Anti-seksual

Isu LGBT mengemuka sebagai isu yang mendapatkan perhatian dari umat Islam di negeri ini. Bagaimana perspektif yang mungkin diajukan dari sudut “Islam Progresif” untuk menanggapi persoalan ini? Pertanyaan ini ibarat lubang gerowong yang belum banyak dijawab oleh front Islam Progresif, di tengah kesibukan problem kelas yang menyibukkan gerakan rakyat dalam kerja-kerja advokasi di lapangan, melawan serangan mematikan kapitalisme. Upaya untuk

Read More
Islam
In'amul Mushoffa

Apa yang Progresif dari Islam Progresif?*

Pada tahun 1993, Djohan Effendi[i] menyatakan bahwa polemik antara teologi Islam tradisional dengan teologi Islam rasional tidak lagi relevan.[ii] Alasannya, mayoritas umat Islam, utamanya di kalangan akar rumput yang dilanda keterbelakangan, kemiskinan, dan ketidakadilan, tidak merasakan manfaatnya. Polemik dan diskursus keduanya pun hanya tersentral di kalangan elit intelektual Muslim saja. Atas dasar itu, Djohan lalu menunjukkan urgensi teologi transformatif seperti

Read More
Islam
Muhammad Al-Fayyadl

Melampaui “Negara Kelas” dengan Islam Progresif: Pikiran-Pikiran Baru tentang Hubungan Islam dan Negara

“Keberagaman Hidup! Kemerdekaan Beragama! Kesatuan Bangsa!” –M. Natsir, “Revolusi Indonesia” (1955) “Mencetuskan revolusi, memberantas ta’assub atau intoleransi agama! Ajarannya menegakkan kemerdekaan agama dan meletakkan dasar-dasar bagi keragaman hidup antar-agama” –M. Natsir, “Nuzulul Qur’an” (1954) “Apakah akan jadinya republik kita yang adalah milik kita bersama-sama ini, seandainya kita masing-masing memperjuangkan mati-matian sekarang ini ideologi atau agama kita masing-masing, seandainya kita masing-masing

Read More