
Oligarki dalam Kerangka Subjek Zizekian dan Populisme Kiri sebagai Opsi Dekonstruksi Oligarki di Indonesia
“Lebih mudah membayangkan kejatuhan negara daripada kehancuran kapitalisme”, demikian isi salah satu komentar Zizek dalam wawancara yang dipandu Anja Steinbauer[1]. Alih-alih menjadi akar pelbagai krisis, kapitalisme malah ditematisasi sang filsuf sebagai fenomena ontologis dan solusi bagi seluruh tatanan masyarakat. Beberapa dekade sebelum Zizek mengemukakan tesisnya, seorang penganut konservatif liberal asal Amerika Serikat, Francis Fukuyama, melalui bukunya, The End of History