Islam Bergerak

Artikel
Artikel

Refleksi Kritis tentang Politik Identitas di Indonesia

Dalam percakapan publik Indonesia, politik identitas seringkali dipahami sekedar upaya eskploitasi identitas tertentu untuk kepentingan politik partisan. Pemahaman demikian mengandaikan identitas kelompok berada dalam hubungan yang saling meniadakan antara satu dan lainnya. Oleh karena itu, sebagian kalangan menaruh sikap anti terhadap politik identitas atas pertimbangan bahwa praktik macam ini akan menimbulkan “pembusukan politik”. Akibatnya, pandangan ini menciptakan percakapan publik tentang politik identitas sebagai sesuatu yang “jahat” dan perlu diantisipasi. Padahal, “penyetanan” terhadap praktik politik identitas di Indonesia lahir dari suatu

Read More
Artikel

Tentang Kota: Dari Kosmopolitan Baghdad, Komune Paris, ke Kantong Kreatif Neoliberalisme

“Cities do not create strangers. Cities are the refuge of strangers. Cities are the place for men and women already estranged. And cities are to be judged by their welcome.” (Kahn 1987: 12)   “The bourgeoisie has through its exploitation of the world market given a cosmopolitan character to production and consumption in every country” (Marx and Engels, 2016: 10-11)   Dari kosmopolitan Baghdad abad ke delapan, pemberontakan Komune Paris abad ke sembilan belas, hingga ke gejolak Tahrir Square di

Read More
Artikel

Sukarelawan: Buruh Berupah Murah atau Bahkan Cuma-cuma

Berbicara tentang kesukarelaan tidak dapat dilepaskan dari kondisi struktural negara dan tatanan sosial yang berlangsung. Tulisan dari Hawksley dan Georgeou (2019) dapat membantu kita memilah dua bentuk sukarelawan yakni mereka yang memiliki akar dekat dengan massa/rakyat atau justru yang berseberangan dengan kepentingan rakyat kebanyakan. Alih-alih mendorong munculnya gerakan sosial yang kohesif untuk mendorong perombakan struktur yang memihak rakyat, kesukarelaan bagi Hawksley dan Georgeou (2019) justru semakin memperkuat basis dan suprastruktur dari kelas atas yang menghegemoni. Setidaknya terdapat dua gagasan yang

Read More
Editorial

Tak Ada Keberpihakan Agama pada Umat Tertindas di R20

Tahun 1776, Adam Smith menulis The Wealth of Nation, babon dari praktik kapitalisme hari ini, yang pada masanya terbilang revolusioner karena mendobrak feodalisme yang kala itu tengah sekarat. Dua ratus tahun setelahnya, The Wealth of Nation  dipinjam dan dimodifikasi secara serampangan untuk perhelatan akbar R20 atau Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin Agama Dunia. “Kalau Adam Smith menggagas The Wealth of Nations, maka Gus Yahya mengagas The Wealth of Religions,” tulis seorang pemandu sorak acara ini. Ulil Abshor Abdala, mantan (?) penyorak

Read More
Artikel

Relasi Petani dan Militer dalam Produksi Pangan

  Hingga kini tentara masih dilibatkan dalam program pangan, meskipun telah ada upaya reformasi militer pada awal pasca Orde Baru. Keterlibatan tentara setidaknya berjalan melalui dua bentuk. Pertama, Babinsa dilibatkan dalam kegiatan pertanian mulai dari pra-tanam sampai dengan pasca-tanam sebagai bagian dari pembinaan teritorial Angkatan Darat. Kedua, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang merupakan kelanjutan dari ABRI Masuk Desa sejak tahun 1980 terutama fokus pada pengerahan tentara dalam pembangunan infrastruktur pertanian dan pedesaan dalam kaitannya dengan proses produksi pangan.

Read More
Artikel

Agama adalah Perlawanan, dan Dunia Itu Penipu Ulung!

“Dunia itu penipu paling ulung!” ucap Picek kawan saya. Ia sedang “kecanduan” tasawuf sejak ikut pengajian tarekat di kampung. Bagi Picek, dunia adalah cerminan “dajal” yang akan terus menjebak manusia ke dalam kubangan dosa. “Dajal bukan turun waktu kiamat! Dajal itu hidup bareng kita, dunia kita ini! Sekarang ini!” katanya sambil mengepulkan asap rokok ke atas langit. Agar terhindar dari jebakan ini, umat manusia harus pasrah kepada “Sang Pencipta.” Pasrah, baginya, sepenuhnya berserah diri. Tidak menuntut apa-apa, tidak mengeluh apa-apa,

Read More

Produk Terlaris

Unduh Gratis

Archives