Di dalam kereta
di sampingku duduk lelaki tua
kita perbincangkan hal-hal biasa
tak ada Tuhan, filsafat ataupun teori fisika
ia bercerita tentang isterinya,
buruh tani yang takut bayangan sendiri,
mimpi pun sepi seperti langit tanpa pelangi.
ia bercerita tentang ladang-ladang yang gersang
karena panen tak lagi cukup memberi uang.
ia bercerita tentang Dusunnya,
yang dipenuhi anak tanpa bunda
karena perempuan-perempuan pergi ke kota.
ia bercerita tentang anaknya
anak pertama,
buruh pabrik di Surabaya
anak kedua,
perempuan telah dinikahi duda
anak ketiga,
seperti dirinya jadi kuli di Jakarta.
Jombang-Jakarta, 2011.
Puisi Pernah dimuat di Majalah Basis edisi 11-12,2012. Dimuat ulang disini untuk tujuan pendidikan.